Ketika kita menjalani kehidupan sesame manusia kuncinya adalah kesabaran. Karena sabar adalah fondasi horizontal yang membangun keakraban dengan sesama manusia. Itu semua karena adanya perbedaan. Terkadang ada orang yang pembawaan dirinya kasar, suka mengejek dan lain sebagainya. Untuk itu dengan kesabaran kita mampu tuk menjalin keakraban dan kebersamaan. Namun bila ada orang mengatakan kesabaran ada batasnya, berarti orang tersebut belum mengerti dan memahami arti sabar dan lapang dada.
Selain kita memikirkan keakraban duniawi/sesame manusia, kita juga tidak boleh melupakan sang pencipta. Karna semua adalah sekenario dari-Nya. Untuk itu kita perlu untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Salah satu cara mendekatkan diri adalah dengan sholat dan berdoa. Sholat adalah bangunan yang vertikal yang mengakrabkannya dengan yang Maha Kuat dan Maha Perkasa. Jika kita selalu mendekatkan diri kepadanya, maka kita akan selamat dan selalu menjadi orang yang beruntung, karena selalu berada dalam lindungannya.
Jika kita mampu untuk menggabungkan keduanya (Sabar dan sholat), maka itu merupakan ramuan istimewa yang Allah berikan kepada manusia agar mereka bisa menemukan solusi untuk setiap masalah, mengatasi setiap kesulitan, mengubah kegagalan menjadi harapan, menyulap kesedihan menjadi kebahagiaan, serta melestarikan nikmat dengan rasa syukur yang tiada akhir.
Sementara itu, untuk merealisasikan itu semua tempatnya adalah di Dunia. Karna dunia adalah arena seleksi untuk mencari pemenang. Pemenang yang di maksud adalah orang yang mampu/berhasil dalam menjalin hubungan sesame makhluk maupun juga hubungan dengan sang pencipta, dengan mencari keridhoan-Nya dalam menjalani kehidupan dunia yang tidak melupakan kepentingan akhirat. Sedikit manusia yang menyadari bahwa kehidupan dunia adalah permainan besar (The Big Game) yang berhadiahkan surga atau neraka.
Nama : Dwi Septiandika (25209336)
Kelas : 2EB07
Tidak ada komentar:
Posting Komentar